Monday, June 6, 2016

Bahasa Indonesia

Nama   : Anggi Ayudia Larasati
NPM   : 11213005
Kelas   : 3EA25

MASALAH KEMACETAN DI JAKARTA

Latar belakang
Kemacetan lalu lintas sangat sulit untuk dihilangkan, paling tidak hanya dapat dikurangi kepadatannya. Hal ini disebabkan karena kemacetan lalu lintas dipengaruhi oleh banyak faktor yang saling berkaitan satu sama lainnya. Letak geografis suatu daerah salah satunya.Untuk mengatasi atau paling tidak mengurangi kemacetan lalu lintas perlu kita ketahui terlebih dahulu hal-hal yang menjadi penyebab timbulnya kemacetan lalu lintas, apa dampak negatif yang timbul akibatnya dan bagaimana upaya yang dapat kita lakukan bersama agar dapat mengurangi terjadinya kemacetan lalu lintas tersebut. Kemacetan adalah situasi atau keadaan tersendatnya atau bahkan terhentinya lalu lintas yang disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan melebihi kapasitas jalan. Kemacetan banyak terjadi di kota-kota besar, terutamanya yang tidak mempunyai transportasi publik yang baik atau memadai ataupun juga tidak seimbangnya kebutuhan jalan dengan kepadatan penduduk, misalnya Jakarta.

Penyebab kemacetan di yang biasa terjadi di Ibu Kota (DKI Jakarta) :
           1.      Ruas jalan jauh di bawah kebutuhan normal yang seharusnya 20 persen dari total luas kota. Saat ini, lahan jalan Jakarta hanya 6,2 persen saja dari total lahan.
           2.      Moda angkutan umum belum sesuai dengan kebutuhan di kota besar. Menurut Andrinof, angkutan umum utama di Jakarta harusnya berupa bus dan kereta yang bisa mengangkut penumpang dalam jumlah besar.
           3.      Yaitu minimnya jembatan penyeberangan orang atau terowongan penyeberangan orang. Sehingga orang kerap kali menyeberang beramai-ramai saat arus lalu lintas sedang tinggi. Ini tentu menghambat laju kendaraan.
           4.      Karena kebijakan perumahan perkotaan yang salah. Rumah susun di Jakarta jumlahnya amat kecil. Akibatnya, orang menyebar ke daerah pinggir. Penyebaran rumah ke pinggir membuat orang lama dan banyak berada di jalan.
           5.      Karena banyaknya persimpangan jalan yang belum memiliki bangunan fly over maupun underpass.
           6.      Angka urbanisasi dan pertumbuhan penduduk di pinggir Jakarta amat tinggi. Jumlahnya di atas 4,5 persen per tahun. Sementara, mayoritas dari mereka bekerja di Jakarta.
           7.      Yaitu karena banyaknya titik bottleneck, seperti di pintu-pintu masuk jalan tol.
           8.      Yaitu karena kurangnya angkutan massal seperti bus dan kereta.
           9.      Terakhir, yaitu karena buruknya tata ruang dan kesalahan pemberian ijin bangunan seperti mall dan ruko.

Solusi
Guna mengatasi kemacetan dan kesemrawutan lalu lintas kendaraan bermotor perlu ditempuh berbagai upaya (program aksi), utamanya:

1.      Menerapkan manajemen lalu lintas (traffic management) yang tepat dan efektif.
Manajemen lalu lintas bertujuan untuk keselamatan, keamanan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas. Manajemen lalu lintas meliputi:
a)      Kegiatan perencanaan lalu lintas
Kegiatan perencanaan lalu lintas meliputi inventarisasi dan evaluasi tingkat pelayanan. Maksud inventarisasi antara lain untuk mengetahui tingkat pelayanan pada setiap ruas jalan dan persimpangan. Maksud tingkat pelayanan dalam ketentuan ini adalah merupakan kemampuan ruas jalan dan persimpangan untuk menampung lalu lintas dengan tetap memperhatikan faktor kecepatan dan keselamatan.
b)      Kegiatan pengaturan lalu lintas
Kegiatan pengaturan lalu lintas meliputi: penataan sirkulasi lalu lintas, penentuan kecepatan minimum dan maximum, larangan atau perintah penggunaan jalan bagi pemakai jalan.

2.      Menyediakan dan mengoperasikan angkutan massal/umum perkotaan yang berkapasitas mencukupi dan dikelola secara profesional.

3.      Membangun ketersediaan prasarana perkotaan yang berkapasitas yang mampu melayani lalu lintas secara lancar.

4.      Menerapkan strategi kebijakan transportasi perkotaan yang komprehensif, akomodatif dan berwawasan masa depan.


Sumber: 
http://sharp-cherryblossom.blogspot.co.id/2014/05/makalah-masalah-kemacetan-dan-solusi.html

Bahasa Indonesia

Nama   : Anggi Ayudia Larasati
NPM   : 11213005
Kelas   : 3EA25

PEMBAJAKAN MUSIK DI INDONESIA

Latar belakang
Musik merupakan salah satu hiburan yang sudah menjadi kebutuhan masyarakat pada umumnya. Musik meliputi berbagai jenis aliran yang ada dengan para penikmatnya dimulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Musik merupakan bahasa universal dan merupakan salah satu media untuk mengekspresikan diri. Hampir semua kehidupan manusia tidak bisa lepas dari musik. Perkembangan musik di Indonesia sudah sangat berkembang pesat, hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya pendatang baru di dunia musik Indonesia baik dari perorangan maupun grup.
Hal ini diikuti dengan perkembangan teknologi yang semakin berkembang pesat pula, seperti teknologi penggandaan file dalam hal ini yaitu pembajakan musik. Fenomena pembajakan musik seperti ini jelas sangat merugikan bagi industri musik karena pendapatan mereka menjadi berkurang karena adanya pembajakan. Menurut Ketua Umum Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Penata Musik Rekaman Indonesia (PAPPRI) Dharma Oratmangun (seperti dikutip healourmusic.org, 2010) perbandingan pembajakan kaset dan CD dengan yang orsinil adalah 90:10. Artinya 2 hanya 10% kaset dan CD orsinil yang beredar di pasaran, sementara 90% adalah bajakan. Industri musik fisik perlahan-lahan tergantikan dengan munculnya era musik digital seperti MP3, RBT, dan sebagainya. Munculnya era baru ini turut membawa harapan bagi industri musik Indonesia. Era digital telah menjadi penyelamat dikala CD dan kaset mengalami penurunan yang begitu drastis akibat pembajakan yang semakin tidak terkendali.
Hal ini membuat para pecinta musik yang peduli untuk “menyembuhkan” industri musik Indonesia dari pembajakan membuat suatu lembaga yang dinamakan Heal Our Music, yaitu organisasi yang melakukan kampanye sosial untuk menyelamatkan industri musik Indonesia dari pembajakan. Akan tetapi, era baru ini dapat berdampak buruk bagi industri musik itu sendiri jika pembajakan atau pecurian hak cipta masih terus ada. Kini, peluang besar industri musik pada era digital berubah bagi industri musik itu sendiri secara bisnis dan semuanya terkembalikan kepada industri musik itu sendiri bagaimana cara agar untuk tetap berkarya di tengah semakin maraknya pembajakan.


Solusi

Salah satu solusi untuk menanggulangi pembajakan musik adalah dengan cara mendigitalisasi musik dari media fisik CD dan DVD kedalam bentuk digital. Langkah ini sudah dilakukan oleh Apple dengan mendirikan itunes dan google yang mendirikan google play yang menyediakan sarana pembelian musik digital secara legal. Oleh karena itu, label rekaman dalam negeri harus segera berinvestasi untuk pengembangan musik digital ini agar bisa menanggulangi pembajakan musik fisik dalam bentuk CD dan DVD.
Berdasarkan riset diketahui bahwa pembajakan lagu one direction melalui mesin pencari google dengan kata kunci free one direction download music diketahui sebanyak 135.000.000 pencarian. Apabila dari 135.000.000 pencarian ini melakukan pengunduhan sebanyak 20 % saja dan dikalikan dengan harga satu musiknya seharga 10.000 maka total kerugian dari pengunduhan lagu ilegal ini sebanyak 405 milyar. Maka, strategi penjualan musik digital adalah salah satu langkah untuk menanggulangi pembajakan karena saat ini penjualan musik secara fisik dalam bentuk CD dan DVD hanya 40 % sedangkan sisanya sudah mengarah ke digitalisasi. Dari 60 % penjualan musik digital ini masih dikuasai oleh pemain dari luar negeri seperti iTunes, Deezer dan Google Play.

Sumber: